Friday, February 22, 2019

Struktur Kontrol Perulangan

Perulangan For ... Do


Pengertian Perulangan FOR DO dalam Pascal
Perulangan, atau looping dalam bahasa inggris, adalah konsep pemrograman dimana kita mengulang baris program beberapa kali. “Beberapa kali” disini bisa dikatakan tidak terbatas, selama komputer masih bisa mengolahnya.
Sebagai contoh, saya ingin anda menulis teks “Hello World” sebanyak 1000 kali. Tentu sangat melelahkan mengetik semua ini (walaupun dengan di-copy paste). Menggunakan struktur looping, kita bisa membuatnya dalam waktu singkat dan cepat, hanya butuh beberapa baris kode program.
Salah satu struktur perulangan di dalam Pascal adalah FOR DO, berikut format penulisannya:
FOR (variabel_counter) := (nilai_awal) TO (nilai_akhir) DO
begin
  (kode program yang ingin diulang disini...)
end;
variabel_counter adalah variabel yang berfungsi sebagai counter, atau penghitung di dalam perulangan. Variabel ini otomatis menaik dari nilai_awal hingga nilai_akhir. Dalam setiap kenaikan, blok kode program yang berada di dalam begin dan end; akan dijalankan. variabel_counter ini bisa digunakan sepanjang perulangan (jika diperlukan).

Perulangan While ... Do

Perulangan while akan melakukan perulangan kalau kondisi (syarat) terpenuhi.
Sedangkan do/while melakukan perulangan dulu, kemudian memeriksa kondisinya atau sayaratnya.
Kalau kondisi terpenuhi, maka do/while akan melanjutkan perulangan. Sebaliknya, dia akan berhenti (break).
Contoh kode dalam Javascript:
var bensin = 9;

// perulangan while-do
while(bensin > 0){
    console.log("Masih ada bensin, nyalakan mesin!");
    bensin--;
}

// perulangan do-while
do{
    console.log("Nyalakan mesin!");
    bensin--;
} while(bensin > 0)
Hasil outputnya:
Masih ada bensin, nyalakan mesin!
Masih ada bensin, nyalakan mesin!
Masih ada bensin, nyalakan mesin!
Masih ada bensin, nyalakan mesin!
Masih ada bensin, nyalakan mesin!
Masih ada bensin, nyalakan mesin!
Masih ada bensin, nyalakan mesin!
Masih ada bensin, nyalakan mesin!
Masih ada bensin, nyalakan mesin!
Nyalakan mesin!
Berdasarkan contoh di atas, kita dapat pahami:
Perulangan do/while mencoba menyalakan mesin. Sedangkan bensinnya sudah dihabiskan oleh while.
Karena itu, perulangan do/while hanya mengulang satu kali. Kalau bensin ada (bensin > 0), maka do/while akan melanjutkan perulangan.

Perulangan Repeat ... Until Pascal

Konsep Dasar Perulangan REPEAT UNTIL dalam Pascal
Pada dasarnya, perulangan REPEAT UNTIL mirip seperti perulangan WHILE DO, dimana kita akan melakukan pengecekan dalam setiap iterasi apakah nilai variabel counter masih dipenuhi atau tidak.
Bedanya, pada REPEAT UNTIL, pemeriksaan kondisi ini dilakukan di akhir perulangan, bukan di awal seperti WHILE DO.
Berikut format dasar penulisan perulangan REPEAT UNTIL dalam bahasa pemrograman PASCAL:
REPEAT
  begin
   (kode program yang ingin diulang disini...)
   (kode program yang untuk mengubah condition..)
  end;
UNTIL (condition)
Karena condition dicek di akhir, setidaknya isi perulangan akan dijalankan minimal 1 kali, meskipun condition tidak dipenuhi. Inilah perbedaan mendasar dari REPEAT UNTIL dengan perulangan lain seperti FOR DO dan WHILE DO.

 Perulangan Do ... While dengan Java
  • do-while :  perulangan yang hampir sama dengan while namun, pernyataan akan dilakukan terlebih dahulu kemudian dilakukan pengecekan.
Contoh : 
perulangan do while 
perhatikan! penggunaan while diletakan diakhir itu artinya pengecekan kondisi dilakukan pada akhir. 
Output : 
perulangan do while








Sekian untuk tutorial hari ini, mari berbagi, karena berbagi itu menyenangkan.
sekilas motivasi :"Semakin banyak persiapanmua semakin banyak keberhasilanmu"~Terry Josephson.

Artikel Terkait java ,tutorial

  • Membuat Class pada Java
  • Algoritma Source Code deret Fibonacci
  • Perulangan Java for, while dan do while
  • Algoritma dan Source Code Bilangan prima
  • SQL Developer View Connection menghilang (Solved)
  • Algoritma, Source Code Metode Secant
  • Cara menggunakan gnu plot
  • Algoritma Source Code Metode Tabel
  • Percabangan Java if, else-if, if-else, switch
  • Mencegah Konvergen Metode Newton Raphson
  • Metode Newton Raphson, Algoritma dan Source Code
  • SISTEM OPERASI
  • Pengertian, Algoritma, dan Source Code Metode Iterasi
  • Inherintance dalam Java
  • Method-method StringBuffer
  • Belajar StringBuffer dalam Java
  • Konstruktor dan Method dalam String
  • Overloading konstruktor
  • Cara Mengopi Array
  • Mengganti Ukuran Array

Struktur Kontrol Percabangan

Statement If ..

fungsi IF, ELSE dan ELSEIF dalam PHP. Fungsi tersebut termasuk dalam kontrol struktur yang merupakan struktur percabangan. ifelsestatements[1]Fungsi percabangan adalah proses pengalihan program untuk mengeksekusi blok program lainnya, berdasarkan pemeriksaan suatu kondisi/ekspresi.
Fungsi IF
Fungsi ini sangat penting peranannya untuk seluruh bahasa pemrograman, termasuk juga PHP. if  berfungsi untuk menjalankan suatu segmen fungsi berdasarkan pemeriksaan kondisi tertentu melalui operator logical. Penulisan fungsi ini memiliki 2 cara penulisan. Adapun sintaksnya sebagai berikut:
Cara 1
if ($expresi)
$statement yang dilaksanakan
Cara 2
if ($expresi)
{
$statement yang dilaksanakan
}
Cara pertama penulisannya lebih ringkas, akan tetapi memiliki kesulitan pada saat kita membaca struktur program secara keseluruhan, sedangkan cara kedua lebih mudah dimengerti pada saat kita melakukan pemeriksaan kesalah program karena terdapat blok { awan dan akhir } sebagai batasan dari fungsi if tersebut.
$expresi menunjukkan proses kondisi, dimana $expresi  tersebut harus selalu bernilai benar atau TRUE atau 1. Sehingga, di dalam fungsi ini, statement pada blok tersebut akan selalu dieksekusi. sedangkan blok $statement merupakan perintah eksekusi yang harus dikerjakan. Coba kamu perhatikan contoh di bawah ini.
<?php

$nilaix = 100;
$nilaiy = 120;

echo "cara 1: <br />";
if ($nilaix < $nilaiy)
       echo "\$nilaix < \$nilaiy";

echo "<br />";
echo "Cara 2: <br />";
if ($nilaix < $nilaiy)
{
       echo "\$nilaix < \$nilaiy";
}

?>
Output:
cara 1:
$nilaix < $nilaiy
Cara 2:
$nilaix < $nilaiy
Dari contoh di atas sobat nubie sudah mengerti kan penggunaan fungsi IF dan cara kedua lebih mudah dibaca.

Statement If ... Else ...


Fungsi IF

Fungsi ini sangat penting peranannya untuk seluruh bahasa pemrograman, termasuk juga PHP. if  berfungsi untuk menjalankan suatu segmen fungsi berdasarkan pemeriksaan kondisi tertentu melalui operator logical. Penulisan fungsi ini memiliki 2 cara penulisan. Adapun sintaksnya sebagai berikut:

Cara 1

if ($expresi)

$statement yang dilaksanakan

Cara 2

if ($expresi)

{

$statement yang dilaksanakan

}

Cara pertama penulisannya lebih ringkas, akan tetapi memiliki kesulitan pada saat kita membaca struktur program secara keseluruhan, sedangkan cara kedua lebih mudah dimengerti pada saat kita melakukan pemeriksaan kesalah program karena terdapat blok { awan dan akhir } sebagai batasan dari fungsi if tersebut.

$expresi menunjukkan proses kondisi, dimana $expresi  tersebut harus selalu bernilai benar atau TRUE atau 1. Sehingga, di dalam fungsi ini, statement pada blok tersebut akan selalu dieksekusi. sedangkan blok $statement merupakan perintah eksekusi yang harus dikerjakan. Coba kamu perhatikan contoh di bawah ini.

<?php

$nilaix = 100;
$nilaiy = 120;

echo "cara 1: <br />";
if ($nilaix < $nilaiy)
       echo "\$nilaix < \$nilaiy";

echo "<br />";
echo "Cara 2: <br />";
if ($nilaix < $nilaiy)
{
       echo "\$nilaix < \$nilaiy";
}

?>
Output:

cara 1:
$nilaix < $nilaiy
Cara 2:
$nilaix < $nilaiy

Dari contoh di atas sobat nubie sudah mengerti kan penggunaan fungsi IF dan cara kedua lebih mudah dibaca.

Fungsi ELSE

Fungsi else merupakan lanjutan dari fungsi if, dimana jika kondisi benar makan statement pertama yang akan dilaksanakan, tetapi apabila kondisi salah maka statement yang ada pada blok else yang akan dilaksanakan.

Coba kamu perhatikan sintaks di bawah ini:

if ($a < $b)

{

$statement 1 yang akan dilaksanakan

}

else

{

$statement 2 yang akan dilaksanakan

}

<?php

$nilaix = 256;
$nilaiy = 125;

echo "\$nilaix = " . $nilaix;
echo "<br /> \$nilaiy = " . $nilaiy;
if ($nilaix < $nilaiy)
{
    echo "<br />\$nilaix lebih kecil dari \$nilaiy"; 
else 
    echo "<br />\$nilaix lebih besar dari \$nilaiy"; 

?>
Output :

$nilaix = 256
$nilaiy = 125
$nilaix lebih besar dari $nilaiy

Pada contoh di atas, pada baris 8 dilakukan proses pengujian. Jika kondisi salah maka blok else yang akan dilaksanakan.

Statement If ... Else If ... Else ...

Fungsi IF
Fungsi ini sangat penting peranannya untuk seluruh bahasa pemrograman, termasuk juga PHP. if  berfungsi untuk menjalankan suatu segmen fungsi berdasarkan pemeriksaan kondisi tertentu melalui operator logical. Penulisan fungsi ini memiliki 2 cara penulisan. Adapun sintaksnya sebagai berikut:
Cara 1
if ($expresi)
$statement yang dilaksanakan
Cara 2
if ($expresi)
{
$statement yang dilaksanakan
}
Cara pertama penulisannya lebih ringkas, akan tetapi memiliki kesulitan pada saat kita membaca struktur program secara keseluruhan, sedangkan cara kedua lebih mudah dimengerti pada saat kita melakukan pemeriksaan kesalah program karena terdapat blok { awan dan akhir } sebagai batasan dari fungsi if tersebut.
$expresi menunjukkan proses kondisi, dimana $expresi  tersebut harus selalu bernilai benar atau TRUE atau 1. Sehingga, di dalam fungsi ini, statement pada blok tersebut akan selalu dieksekusi. sedangkan blok $statement merupakan perintah eksekusi yang harus dikerjakan. Coba kamu perhatikan contoh di bawah ini.
<?php

$nilaix = 100;
$nilaiy = 120;

echo "cara 1: <br />";
if ($nilaix < $nilaiy)
       echo "\$nilaix < \$nilaiy";

echo "<br />";
echo "Cara 2: <br />";
if ($nilaix < $nilaiy)
{
       echo "\$nilaix < \$nilaiy";
}

?>
Output:
cara 1:
$nilaix < $nilaiy
Cara 2:
$nilaix < $nilaiy
Dari contoh di atas sobat nubie sudah mengerti kan penggunaan fungsi IF dan cara kedua lebih mudah dibaca.
Fungsi ELSE
Fungsi else merupakan lanjutan dari fungsi if, dimana jika kondisi benar makan statement pertama yang akan dilaksanakan, tetapi apabila kondisi salah maka statement yang ada pada blok else yang akan dilaksanakan.
Coba kamu perhatikan sintaks di bawah ini:
if ($a < $b)
{
$statement 1 yang akan dilaksanakan
}
else
{
$statement 2 yang akan dilaksanakan
}
<?php

$nilaix = 256;
$nilaiy = 125;

echo "\$nilaix = " . $nilaix;
echo "<br /> \$nilaiy = " . $nilaiy;
if ($nilaix < $nilaiy)
{
    echo "<br />\$nilaix lebih kecil dari \$nilaiy"; 
} 
else 
{ 
    echo "<br />\$nilaix lebih besar dari \$nilaiy"; 
} 

?>
Output :
$nilaix = 256
$nilaiy = 125
$nilaix lebih besar dari $nilaiy
Pada contoh di atas, pada baris 8 dilakukan proses pengujian. Jika kondisi salah maka blokelse yang akan dilaksanakan.
Fungsi ELSEIF
Dengan menggunakan else . . if kamudapat melakukan proses pengontrolan terhadap kondisi yang lain dalam satu blok if. Dengan demikian proses pengondisian dapat dilakukan lebih dari lebih 2 atau 3 kondisi. Coba kamu perhatikan penulisan di bawah.
<?php

$a = 9;

if ($a == 8)
{
     echo "a sama dengan 8";
}
elseif ($a == 9)
{
     echo "a sama dengan 9";
}
else
{
     echo "a tidak sama dengan 8 atau 9";
}
Output :
a sama dengan 9
Perhatikan struktur elseif, dimana pada saat kondisi pertama ($a == 8) tidak terpenuhi, maka akan dilakukan pengujian di kondisi kedua ($b == 9) karena memenuhi kondisi maka statement kondisi kedua dilaksanakan, setelah itu jika kondisi pertama dan kedua tidak terpenuhi maka akan masuk ke blok else dan statement else – baris 15 akan dieksekusi.

Statement If ... Else Bersarang
Pernyataan if bersarang
Suatu pernyataan if bisa berada dalam pernyataan if. Pernyataan if seperti ini disebut if bersarang(nested if). Contoh penggunaan if bersarang yaitu untuk menentukan nilai suatu ujian tergolong A, B, C, D atau E dengan kriteria berikut :

Nilai Skor
Nilai ≥ 80 A
Nilai ≥ 70 B
Nilai ≥ 55 C
Nilai ≥ 40 D
Nilai < 40 E Programnya adalah seperti berikut : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 import java.util.Scanner; public class ifbersarang { public static void main(String[] args) { Scanner masukan = new Scanner(System.in); System.out.print("Masukkan Nilai ujian :"); int nilai = masukan.nextInt(); if (nilai >= 90)
System.out.println("Nilainya A");
else if (nilai >= 70)
System.out.println("Nilainya B");
else if (nilai >=55)
System.out.println("Nilainya C");
else if (nilai >=40)
System.out.println("nilainya D");
else 
System.out.println("nilainya E");

}

}
Ketika nilai lebih besar atau sama dengan 80 maka variabel skor diisi dengan ‘A’. Jika tidak, maka akan dilakukan pengujian apakah nilai lebih besar atau sama dengan 70. Pada pengujian ini, jika ekspresi bernilai benar, skor diisi dengan ‘B’, jika tidak, dilakukan pengujian apakah nilai lebih besar atau sama dengan 55. Jika ya, skor diisi ‘C’. Jika tidak, pengujian berikutnya yaitu apakah nilai lebih besar atau sama dengan 40. Jika ya, skor diisi dengan ‘D’. Jika tidak, skor diisi dengan ‘E’.

Switch Case

DEFINISI
Switch case merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani pengambilankeputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternative.Switch-case juga merupakan pernyataan yang dirancangan khusus untuk menanganipengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif penyelesaian.Pernyataan switch - case ini memiliki kegunaan sama seperti if 
 – 
else bertingkat.
FUNGSI SWITCH CASE
1.

Untuk membuat suatu menu pada sebuah bahasa pemrograman
2.

pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternative
 3.

sebagai penyederhana dari statement if 
 – 
else.

KEGUNAAN SWITCH CASE
Statement switch-case digunakan sebagai intruksi pemilihan aksi yang akan dikerjakan. Padastatement ini, hanya tergantung pada nilai dari suatu macam variable. Variable yang menentukan inimempunyai banyak macam nilai dan setiap nilai mempunyai kaitan dengan satu macam aktivitas.Statement switch-case digunakan untuk menyederhanakan susunan if-else-if yang terlalu banyak 
Tujuan switch case
1.
agar lebih mudah dalam pemilihan suatu kondisi

2.
mencegah penggunaan statement if-else yang terlalu banyak 

3.
Switch-case digunakan untuk 
multiple-conditions